Rabu, 22 Oktober 2014

D-3 Keuangan dan Perbankan

Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan bertujuan menghasilkan tenaga ahli madya (Amd) yang profesional di bidang Keuangan dan Perbankan. Proses pencapaian tenaga Ahli Madya dirancang tidak lebih dari 3 (tiga) tahun. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, maka proses pembelajaran menggunakan kurikulum 60% (persen) praktek/praktikum dan 40% (persen) teori.
 Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan memiliki fasilitas l
aboratorium seperti, Laboratorium bank konvensional (Mini Bank Syariah), Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Laboratorium Komputasi. Kondisi ini diperkuat melalui kerjasama dengan Lembaga Keuangan Perbankan  (Bank Indonersia, Bank BNI, Bank Jatim, Bank BCA, Bank BTN, Bank Mandiri Syariah, Bank Muamalat, dan Bank Niaga di wilayah Jawa Timur) sebagai tempat pembelajaran dan praktek kerja lapangan (PKL).     Peluang kerja lulusan Diploma III Keuangan dan Perbankan meliputi  sektor, perbankan konvensional, syariah, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Pertamina, Perusahaan-perusahaan, dan Instansi Pemerintah. 
Program Studi Diploma Tiga (D-III) Manajemen Keuangan dan Perbankan Universitas Muhammadiyah Malang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar selalu memberikan informasi melalui brosur, leaflet dalam kegiatan-kegiatan penerimaan mahasiswa baru. Sedangkan, kegiatan-kegiatan ilmiah yang melibatkan masyarakat luar kampus, Program Studi Diploma Tiga (D-III) Manajemen Keuangan dan Perbankan selalu menginformasikan melalui media televisi dan cetak serta melalui internet (website: http://www.umm.ac.id). Permasalahan dan isue-isue yang sedang berkembang dimasyarakat selalu dijadikan bahasan didalam Program Studi Diploma Tiga (D-III) Manajemen Keuangan dan Perbankan dengan melakukan kegiatan seminar, lokakarya, workshop serta pelatihan.
        Struktur Organisasi Dalam pengelolaan dan penyelenggaraan proses belajar mengajar Program Studi Diploma III Keuangan dan Perbankan Universitas Muhammadiyah Malang berbasis pada paradigma baru sistem pendidikan tinggi (akreditasi, otonomi, akuntabilitas, evaluasi dan kualitas) serta proses pembelajaran berbasis kompetensi. Hal ini telah memberikan pemahaman bersama bahwa segala proses pembelajaran akan dikatakan efektif bila peserta didik/mahasiswa pada akhir kuliah tidak hanya sebatas memiliki " knowledge of technology", tapi juga memiliki kapasitas untuk mampu melakukan/menerapkannya dengan baik, dan memiliki orientasi profesi yang kuat, untuk mengembangkan pengetahuan dan kapabilitas yang diperoleh bidang keuangan dan perbankan. Praktek Kerja Lapang (PKL) pada lembaga keuangan Bank dan non bank, workshop, lokakarya dan pelatihan serta laboratorium inkubator ekonomi, yang didukung dengan penggunaan teknologi informasi multimedia dan internet dalam proses pembelajaran, akan memperkuat pembentukan kompetensi dan penjiwaan profesi.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar